Investasi dengan Modal Kecil, bisa?

Kamu mungkin sudah memiliki penghasilan dan tabungan yang cukup, tapi bingung uang tersebut mau dialokasikan kemana?

Kebanyakan orang pasti menyarankan untuk investasi.

Tapi, apakah kamu sudah memenuhi kriteria untuk mulai berinvestasi dengan modal kecil?

Di atas adalah portofolio saya.

Katakanlah kamu punya tabungan 15 juta, dan kamu mungkin bertanya, bagusnya invest kemana?

Dengan tabungan sebesar Rp15 juta, kamu udah punya modal awal yang lumayan untuk mulai investasi. Tapi sebelum nentuin invest ke mana, ada beberapa hal yang perlu kamu pastikan dulu:

. . .

πŸ“Œ Pertama, Cek Dulu Kondisi Keuangan:

1. Dana Darurat

Udah punya belum? Idealnya:

  • 3–6x pengeluaran bulanan kalau belum berkeluarga
  • 6–12x kalau udah berkeluarga
  • πŸ‘‰ Kalau belum punya, sebaiknya sebagian dari 15 juta dijadikan dana darurat dulu (disimpan di tabungan digital atau e-wallet yang bisa ditarik kapan aja).

2. Utang Konsumtif

  • Punya cicilan atau utang berbunga tinggi?
  • πŸ‘‰ Kalau iya, sebaiknya lunasi dulu sebelum investasi.

. . .

βœ… Kalau kondisi keuangan aman, baru pilih instrumen investasi:

1. Reksa Dana (Cocok untuk Pemula)

  • Bisa mulai dari Rp10.000.
  • Banyak pilihan: Reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga saham.
  • Praktis, bisa lewat aplikasi kayak Bibit, Ajaib, Bareksa.

Saran alokasi:

  • Reksa dana pasar uang (low risk): 40%
  • Reksa dana pendapatan tetap (medium risk): 30%
  • Reksa dana saham (high risk): 30%

2. Saham (Kalau siap risiko & paham dasar-dasarnya)

  • Cocok buat jangka panjang (3-5 tahun ke atas).
  • Mulai dari 100 ribu juga bisa lewat aplikasi sekuritas (BIONS, IPOT, Stockbit, dsb).
  • Pilih saham yang stabil dan bagi dividen kayak: BBRI, TLKM, UNVR, PTBA, ADRO (buat pemula).

Tips:
Jangan all-in, mulai dari Rp2–5 juta aja dulu sambil belajar teknikal & fundamental.

3. Emas Digital

  • Aman buat lindung nilai (hedging).
  • Bisa beli di Pegadaian, Tokopedia Emas, Shopee, atau Pluang.
  • Likuid, cocok juga buat dana darurat.

Contoh alokasi:
Rp3 juta buat emas digital.

4. Obligasi Negara (ORI/SBR)

  • Aman karena dijamin pemerintah.
  • Return lebih tinggi dari deposito.
  • Periode pembelian tertentu (cek di aplikasi: Investree, Bareksa, atau website Kemenkeu).

. . .

πŸ’‘ Contoh Rencana Alokasi Rp15 Juta:

InstrumenAlokasi
Dana DaruratRp3 Juta
Reksa DanaRp6 Juta
Emas DigitalRp3 Juta
SahamRp3 Juta
Total Rp15 Juta

. . .

🎯 Selanjutnya, Tentukan Tujuan Investasi:

Contoh pertanyaan buat kamu sendiri:

  • Mau dipakai dalam 1 tahun ke depan atau lebih?
  • Tujuan investasinya apa? (nikah, rumah, dana pensiun, cuan jangka pendek?)
  • Kamu tipe investor yang berani ambil risiko, atau lebih suka aman?

Sudah menentukan? Kalau belum nemu titik terangnya, mungkin ini bisa membantu:

πŸ“ˆ Rekomendasi Investasi Berdasarkan Tujuan

Biar makin optimal, kamu juga bisa bagi alokasi tergantung target waktu:

🎯 Jangka Pendek (≀1 tahun)

  • Emas digital
  • Dana darurat tambahan
  • Cash standby di e-wallet / bank digital

🧭 Jangka Menengah (1–3 tahun)

  • Reksa dana pendapatan tetap / campuran
  • Bisa buat rencana nikah, modal usaha kecil, dll

πŸš€ Jangka Panjang (>3 tahun)

  • Saham & reksa dana saham
  • Cocok buat tujuan besar: rumah, pensiun, kebebasan finansial

Nggak ada yang instan di dunia ini, semua ada prosesnya dan jatuh bangun dalam setiap langkah yang kamu ambil.

Investasi = Resiko

. . .

πŸ”‘ Kunci Sukses Investasi Awal:

  • Konsisten – Tambah rutin tiap bulan, meski kecil
  • Diversifikasi – Jangan taruh semua di 1 instrumen
  • Belajar bertahap – Baca buku, nonton YouTube, ikut webinar
  • Hindari FOMO – Nggak usah ikut-ikutan beli koin/tok saham karena rame

Demikian pembahasan mengenai investasi dengan Modal Kecil dan perencanaannya.

Kamu sudah berinvestasi dimana aja?

Yuk, cerita dikolom komentar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top