Kalau kamu lagi galau mau bikin blog tapi bingung milih platform yang pas, tenang aja — kamu nggak sendirian. Banyak banget orang yang mau mulai ngeblog tapi stuck di pertanyaan ini:
“Mending pake Blogger atau WordPress ya?”
Nah, biar nggak salah langkah di awal, kita bakal bahas perbandingan keduanya secara mendalam tapi dengan bahasa santai biar gampang dipahami.
Kita mulai dari…..
1. Perkenalan Singkat: Apa Itu Blogger dan WordPress?
Sebelum dibandingkan, kita kenalan dulu sama kedua platform ini.
Blogger
Platform blogging gratis dari Google. Kamu bisa bikin blog dengan cepat, tinggal login pakai akun Google, pilih template, dan langsung nulis.
Domain bawaan biasanya namablog.blogspot.com, tapi bisa juga pakai domain custom.
WordPress
Nah ini agak tricky, karena ada dua versi.
- WordPress.com: mirip Blogger, kamu bisa bikin blog gratisan tapi fiturnya terbatas.
- WordPress.org: ini yang sering dipakai pro. Kamu harus punya hosting sendiri, download software WordPress, lalu install. Tapi ini yang kasih kebebasan penuh untuk ngoprek blog sesuka hati.
Di artikel ini, kita bakal fokus ke perbandingan Blogger vs WordPress.org (karena kalau mau serius ngeblog, biasanya orang akan mempertimbangkan keduanya).
. . .
2. Kemudahan Pembuatan dan Setup
Blogger:
Gampang banget! Tinggal login, klik “Create Blog”, pilih template, langsung bisa nulis. Nggak perlu ribet mikirin hosting, instalasi, atau setting yang terlalu teknis. Cocok banget buat pemula yang cuma pengen segera berbagi cerita.
WordPress:
Butuh sedikit usaha di awal. Kamu harus beli hosting, install WordPress (biasanya sih hosting sudah kasih fitur auto-install), lalu pilih tema. Setelah itu, kamu bisa mulai ngeblog. Agak ribet sedikit dibanding Blogger, tapi masih bisa dipelajari dengan cepat.
Kesimpulan:
Kalau kamu tipe orang yang pengen cepat mulai tanpa pusing, Blogger menang di bagian ini. Tapi kalau kamu siap sedikit belajar, WordPress bisa kasih kamu kebebasan yang lebih besar.
. . .
3. Desain dan Kustomisasi
Blogger
Pilihan template-nya lumayan, tapi terbatas. Kamu bisa edit HTML dan CSS kalau paham, tapi tetap saja rasanya agak kaku. Banyak yang bilang tampilan blog di Blogger cenderung mirip-mirip, kecuali kamu rajin utak-atik.
WordPress
Ini surganya kustomisasi. Ada ribuan tema gratis dan premium yang bisa kamu pakai. Mau blog minimalis? Ada. Mau blog ala-ala majalah? Ada. Mau bikin website toko online? Bisa banget.
Bahkan tanpa ngerti coding, kamu bisa bikin blog yang keren cuma modal drag-and-drop pakai page builder seperti Elementor.
Kesimpulan:
WordPress jauh lebih fleksibel dan powerful untuk desain. Kalau kamu peduli banget sama tampilan blog, WordPress jelas lebih unggul.
. . .
4. Fitur dan Fungsionalitas
Blogger:
Fitur dasarnya cukup lengkap buat ngeblog standar: nulis artikel, upload gambar, komentar, dan integrasi Google AdSense. Tapi kalau mau fitur aneh-aneh, ya agak susah.
WordPress:
Dengan ribuan plugin, kamu bisa tambahkan hampir semua fitur: form kontak, SEO tools, toko online, membership site, bahkan bikin kursus online. Blog kamu bisa berkembang jadi website profesional tanpa pindah platform.
Kesimpulan:
WordPress menang telak di fleksibilitas dan fitur.
. . .
5. Kepemilikan dan Kontrol
Blogger:
Karena dimiliki Google, artinya blog kamu ikut aturan mereka. Kalau ada masalah (misalnya dianggap spam), blog bisa dihapus sepihak. Kamu juga nggak punya kontrol penuh terhadap database atau file.
WordPress:
Kamu punya full control, karena semua file dan database ada di hosting kamu. Kalau hosting bermasalah, kamu bisa pindah ke penyedia lain tanpa kehilangan data.
Kesimpulan:
WordPress unggul dari sisi kontrol dan kepemilikan.
. . .
6. Biaya
Blogger:
100% gratis kalau pakai subdomain bawaan (.blogspot.com
). Kalau mau kelihatan profesional, kamu bisa beli domain sendiri (sekitar 150-200 ribu per tahun).
WordPress:
Butuh modal lebih: beli hosting (mulai dari 20-50 ribu per bulan) + domain. Kalau mau pakai tema atau plugin premium, ada biaya tambahan. Tapi biaya ini sebanding sama fleksibilitas yang kamu dapat.
Kesimpulan:
Blogger lebih murah di awal, tapi WordPress punya value jangka panjang kalau kamu serius ngeblog.
. . .
7. SEO (Search Engine Optimization)
Blogger:
Karena milik Google, banyak yang bilang SEO Blogger otomatis bagus. Tapi sebenarnya, kamu tetap harus ngerti optimasi dasar: pakai keyword, meta deskripsi, internal linking.
WordPress:
Lebih unggul di SEO karena ada plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math yang memudahkan optimasi. Kamu bisa setting meta tag, sitemap, bahkan analisa skor SEO per artikel.
Kesimpulan:
WordPress lebih ramah SEO kalau kamu mau serius kejar trafik dari Google.
. . .
8. Keamanan
Blogger:
Keamanan ditangani langsung oleh Google, jadi relatif aman dari serangan hacker.
WordPress:
Karena kamu yang pegang kendali, kamu juga yang bertanggung jawab soal keamanan. Tapi ada banyak plugin keamanan yang bisa membantu.
Kesimpulan:
Blogger lebih simpel karena keamanan diuruskan otomatis. WordPress butuh perhatian lebih tapi bisa jadi sangat aman kalau disetting dengan benar.
9. Cocoknya untuk Siapa?
Platform blog ini memiliki fitur dan keunggulan masing-masing dengan tujuan pembuatan blog yang berbeda.
Kamu bisa memilih Blogger jika kamu:
- Pemula yang cuma mau nulis santai
- Orang yang nggak mau keluar biaya besar
- Blogger hobi yang nggak terlalu peduli desain
Sedangkan WordPress bisa kamu pilih kalau ingin menjadi:
- Blogger yang serius mau mengembangkan brand
- Pebisnis yang butuh website profesional
- Content creator yang ingin fleksibilitas penuh
. . .
10. Kesimpulan: Pilih yang Sesuai Tujuan Kamu
Kalau kamu cuma pengen punya tempat curhat online atau bikin catatan harian digital,
Blogger udah cukup banget. Gratis, gampang, dan aman.
Tapi kalau kamu punya niat serius ngeblog, mau dapat uang dari iklan, atau menjadikan blog sebagai aset jangka panjang,
WordPress adalah pilihan yang lebih tepat.
Demikian pembahasan mengenai perbandingan antara Blogger dan WordPress, kedua platform blogging yang cukup populer di kalangan blogger.
. . .
Tips Buat Kamu yang Masih Bingung
Mulai dari Blogger dulu kalau kamu pemula banget. Belajar nulis, bikin kebiasaan posting, pahami dasar SEO.
Kalau sudah siap serius, migrasi ke WordPress. Blogger dan WordPress punya tool untuk ekspor-impor postingan, jadi nggak akan kehilangan artikel lama.
Pikirkan tujuan jangka panjang. Kalau dari awal kamu memang mau profesional, langsung ke WordPress biar nggak repot pindahan di kemudian hari.
. . .
Dengan penjelasan ini, semoga kamu nggak galau lagi soal Blogger vs WordPress.
Intinya….
….sesuaikan dengan kebutuhan, budget, dan tujuan.
Yang paling penting, jangan cuma stuck di memilih platform — yang bikin blog sukses itu bukan cuma tools-nya, tapi konsistensi kamu bikin konten yang bermanfaat.