
Curriculum Vitae atau daftar riwayat hidup merupakan hal yang perlu dipersiapkan oleh para job seeker. Selain surat lamaran kerja, CV juga merupakan dokumen penting saat kita hendak melamar kerja di perusahaan tertentu.
Curriculum Vitae (CV) itu seperti cerminan kepribadian kita. Dokumen ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam rekrutmen kerja. Jadi, kamu harus mempersiapkan CV terbaikmu untuk dilihat oleh pihak perusahaan.
Saat ini, banyak para pelamar yang gagal saat melamar kerja.
Loh? Kenapa? Apa karena mereka tidak memiliki potensi yah?
Tidak,
bukan karena mereka tidak memiliki skill yang bagus, melainkan lebih kepada hal yang sederhana, yaitu salah dalam penulisan curriculum vitae.
Baca ini: 5 Kesalahan Umum Dalam Membuat CV dan Cara Memperbaikinya
Meskipun CV adalah berkas yang terkesan sederhana, namun bukan berarti kamu bisa membuat CV dengan sembarangan dan seenaknya saja.
Lantas, hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat CV?
Berikut ini adalah 5 tips dalam membuat curriculum viate yang sering dilupakan oleh para pencari kerja.
….
1. Desain CV yang Menarik, Ini Penting
Dari ratusan bahkan ribuan lamaran yang masuk, jadilah salah satu yang berbeda dari mereka. Penggunaan CV yang ‘biasa saja’ tidak memiliki kesan di mata HRD. Dan jangan harap HRD akan terkesan dengan itu.
Banyak sekali referensi desain CV yang menarik yang bisa Anda contoh ketika hendak membuat CV. Anda juga bisa berkreasi sendiri, asalkan tidak keluar dari konteks, silahkan saja.
Intinya, buatlah CV yang akan membuat HRD terkesan.
Kenapa harus demikian?
Pertama, ini akan membuat Anda terlihat profesional.
Kedua, Anda memiliki peluang untuk bisa diseleksi lebih lanjut.
Ketiga, menjadikan Anda berbeda dari yang lainnya.
Memang CV bukanlah penilaian utama dalam perekrutan, tapi ini merupakan gerbang awal agar Anda bisa menjadi bagian dari perusahaan.
Jadi, tips membuat CV yang pertama adalah pentingnya menggunakan desain CV yang menarik.
…..
2. Gunakan Bahasa yang Formal
Tips yang kedua, gunakanlah bahasa yang formal. Penggunaan bahasa yang baku juga menjadi penilaian HRD saat seleksi awal.
Sejak kecil kita diajarkan tata cara berbahasa yang benar kepada orang lain, kalau orang Jawa bilang, unggah-ungguh basa. Dimana kita harus menggunakan bahasa halus atau sopan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua daripada kita.
Tidak hanya ketika membuat CV, ketika menulis surat lamaran kerja, saat interview, hingga ketika nanti sudah bekerja di perusahaan tersebut, gunakan bahasa formal yang sopan.
Contoh yang paling simpel adalah gunakan kata Saya bukan Aku. Dan hal-hal lainnya yang perlu kamu perhatikan.
Hal itu juga menjadi penilaian untuk diri sendiri dan menjadi poin plus ketika kita berhasil menghormati atasan lewat tulisan kita.
Jadi, berbahasa yang baik-lah saat membuat CV.
….
3. Perhatikan Penggunaan Jenis Huruf, Tanda Baca, dan Ejaan
Ingat!
Tujuan utama pembuatan CV adalah agar dapat dibaca oleh pihak HRD perusahaan dan informasi yang ingin Anda berikan pun tersampaikan.
Untuk itu, Anda perlu memperhatikan jenis huruf yang dipakai, tanda baca, serta ejaan yang benar.
Penggunaan Jenis Font (Huruf)
Biasanya jenis font yang digunakan dalam membuat CV adalah Times New Roman atau Arial dengan ukuran huruf 11 pt 12 pt. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan jenis huruf yang lain. Yang terpenting adalah berkesan formal dan dapat dibaca.
Bagaimana jika menulis CV dengan tulis tangan?
Bagi Anda yang membuat Curriculum Vitae secara manual atau tulis tangan, gunakan gaya tulis tangan terbaik Anda ketika membuatnya.
Dapat dibaca, itu sudah cukup.
Perhatikan Tanda Baca dan Ejaan
Tanda baca yang sering digunakan adalah titik, koma, dan titik dua. Maksimalkan penggunaan tanda baca tersebut, jangan sampai salah tempat atau tertinggal.
Ejaan juga perlu diperhatikan. Hindari penggunaan kata kiasan yang sulit dimengerti, sehingga HRD tidak dapat memahami isi CV Anda.
….
4. Gunakan Pas Foto Tampak Depan
Mungkin semua orang sudah mengetahui hal ini, namun apa salahnya saya mengingatkan Anda wahai anak muda.
Namun, mungkin ada sebagian orang yang tidak memperhatikan hal sepele semacam ini saat membuat CV.
Memakai foto dengan angel dari atas dengan menggigit jari seperti foto profil Facebook kamu mungkin terlihat keren bagi sebagian orang, namun itu sangat tidak etis saat melamar kerja.
Dampaknya apa?
Pertama, HRD tidak akan membaca CV anda. Karena foto merupakan bagian yang pertama kali dilihat oleh HRD.
Kedua, jika kamu masih memasang foto alay seperti itu, mungkin HRD akan mengira bahwa kamu sedang casting foto model bukan ingin melamar kerja.
Jadi, gunakan foto yang sopan dan elegan. Gunakan jas atau seragam untuk memberikan kesan formal dan keseriusan kamu dalam melamar.
Dan satu lagi…
….jangan lupa senyum agar terlihat lebih cantik dan ganteng, ehehe.
…..
5. Gunakan Kalimat yang Efektif
Membuat Curriculum Vitae (CV) memang ditujukan untuk mendeskripsikan kepribadian kita, siapa kita sebenarnya, semua dijelaskan di CV, tapi tolong, jangan curhat…
HRD itu bukan tempat konsultasi, tempat curhat, bukan juga seseorang seperti Mamah Dedeh yang setia mendengar curhatan kita setiap saat.
Jadi, gunakanlah kalimat yang informatif dan seperlunya saja, jangan terlalu panjang lebar, apalagi sampe berlembar-lembar, nanti malah dibakar.
Karena HRD hanya membutuhkan informasi tentang siapa diri anda, pengalaman kerja, serta kemampuan anda. Mereka tidak peduli dengan kisah sendu saat kamu di SMA dulu.
….
6. Satu Lembar Cukup, Dua Lembar Bolehlah
Seperti yang dikatakan sebelumnya, CV bukan tempat curhat. Ketika Anda membuat CV, usahakan sebanyak-banyaknya tidak lebih dari dua lembar.
Dan disarankan cukup satu lembar saja.
Hal ini mengacu pada kesalahan umum dalam membuat CV, memasukan informasi yang tidak relevan yang mengakibatkan halaman CV menjadi berlembar-lembar.
…..
Kesimpulan
Membuat Curriculum Vitae (CV) merupakan satu hal yang paling penting ketika kita hendak melamar kerja di sebuah perusahaan. Kesalahan dalam membuat CV pun wajar terjadi. Walaupun kecil kesalahannya, terkadang dilupakan.
Namun terkadang sebagian orang lupa bahwa CV juga merupakan faktor yang berpengaruh besar dengan diterima atau tidaknya di perusahaan.
Walaupun penilaian tidak sepenuhnya diambil dari Curriculum Vitae (CV), namun ini adalah langkah awal dalam proses rekrutmen untuk menuju tahap selanjutnya.
Jadi, gunakan kesempatan sebaik-baiknya dengan membuat curriculum vitae yang benar dan juga menarik perhatian HRD.
Demikian 5 Tips Saat Membuat Curriculum Vitae yang sering Dilupakan oleh Pelamar Kerja.
Keep Semangat, dan…
Salam Canaker!
….